Sakit maag sering kali kambuh secara tiba-tiba, terutama saat kita telat makan, terlalu banyak konsumsi makanan pedas, atau sedang dalam kondisi stres. Untuk meredakan gejala seperti nyeri ulu hati, perut kembung, mual, dan rasa asam di mulut, salah satu solusi tercepat adalah dengan mengonsumsi obat maag cair. Bentuk cair biasanya bekerja lebih cepat dibandingkan tablet karena lebih mudah diserap tubuh.
Obat maag cair adalah sediaan obat dalam bentuk suspensi atau sirup yang berfungsi menetralkan asam lambung serta melindungi dinding lambung dari iritasi. Umumnya, obat ini mengandung antasida seperti aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, atau zat aktif seperti sukralfat dan simethicone. Kandungan ini tidak hanya meredakan nyeri, tetapi juga mengurangi gejala seperti perut kembung dan rasa penuh setelah makan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi obat maag cair yang bisa kamu pertimbangkan untuk meredakan gejala maag dengan cepat. Obat-obat ini tersedia bebas di apotek dan mudah ditemukan baik dalam bentuk botol maupun sachet.
Mylanta termasuk obat maag cair yang cukup populer di Indonesia. Mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang efektif menetralkan asam lambung. Simethicone di dalamnya juga membantu mengurangi perut kembung. Obat ini tersedia dalam kemasan 50 ml dan 150 ml, dan dapat dikonsumsi 1–2 jam setelah makan atau sebelum tidur.
Promag Liquid hadir dalam kemasan sachet 7 ml yang praktis dibawa ke mana saja. Mengandung hydrotalcite dan magnesium hidroksida, serta simethicone yang membantu mengatasi gejala maag dan perut kembung secara cepat. Cukup diminum saat gejala mulai terasa atau 1 jam setelah makan.
Obat ini mengandung sukralfat yang bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung di dinding lambung. Sangat efektif untuk penderita maag kronis, tukak lambung, atau ulkus duodenum. Inpepsa hanya bisa dibeli dengan resep dokter dan tersedia dalam ukuran 100 ml dan 200 ml.
Plantacid Forte memiliki kombinasi aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Efektif meredakan nyeri dan kembung akibat asam lambung. Cocok diminum 1 jam setelah makan atau menjelang tidur untuk hasil terbaik. Bisa didapat tanpa resep dokter.
Sanmag mengandung magnesium trisilikat, aluminium hidroksida, dan simethicone. Sangat efektif mengatasi perih di ulu hati, mual, dan muntah akibat maag. Tersedia dalam botol 120 ml dan bisa diminum saat perut kosong, idealnya 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur.
Obat ini menggabungkan antasida dan simethicone dalam satu sediaan. Bekerja cepat mengurangi gas di lambung serta menetralkan asam. Tersedia dalam botol 100 ml dan 180 ml, Polysilane dapat digunakan 1–2 jam sebelum atau setelah makan, serta sebelum tidur.
Berbeda dari versi sachet, Promag Suspensi hadir dalam botol 60 ml dengan rasa mint yang menyegarkan. Mengandung hydrotalcite, magnesium hidroksida, dan simethicone. Dosisnya mudah diatur karena tersedia sendok takar dalam kemasannya.
Obat maag cair ini mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang mampu bekerja cepat menetralkan asam lambung. Tersedia dalam kemasan botol 60 ml dan bisa diminum sebelum makan dan sebelum tidur, maksimal 4 kali sehari.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari obat maag cair, pastikan kamu mengikuti aturan pakai yang tertera pada label atau sesuai petunjuk dokter. Kocok dulu sebelum dikonsumsi dan gunakan sendok takar agar dosisnya tepat. Jangan langsung berbaring setelah minum obat, dan hindari makanan yang dapat memperparah kondisi lambung seperti makanan pedas, berlemak, atau asam.
Jika gejala sakit maag tidak kunjung membaik setelah dua minggu menggunakan obat bebas, segera konsultasikan ke dokter. Terutama jika kamu mengalami gejala serius seperti muntah darah, tinja berwarna hitam, nyeri dada, atau sulit menelan. Penanganan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan tidak ada masalah serius pada sistem pencernaanmu.
Mengonsumsi obat maag cair bisa menjadi solusi cepat dan efektif untuk mengatasi gejala maag. Dengan pilihan yang beragam dan tersedia bebas di apotek, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan. Namun, tetap penting menjaga pola makan dan gaya hidup sehat agar maag tidak mudah kambuh. Jangan ragu berkonsultasi ke dokter jika gejala terus berlanjut atau memburuk.
Baca Juga: Mengenal Tes MMPI: Alat Penilaian Kesehatan Mental