Telapak tangan berkeringat atau hiperhidrosis palmaris adalah kondisi di mana tangan mengeluarkan keringat berlebih, meskipun tubuh tidak sedang dalam keadaan panas atau beraktivitas berat. Meskipun berkeringat adalah mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu, produksi keringat yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan rasa percaya diri.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan telapak tangan berkeringat. Beberapa di antaranya berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama serta cara mengatasinya.
Keringat berlebih di tangan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari faktor emosional hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut beberapa penyebab yang paling umum:
Stres, kecemasan, ketakutan, atau gugup dapat memicu produksi keringat berlebih di telapak tangan. Ketika seseorang mengalami tekanan emosional, sistem saraf simpatis akan mengaktifkan kelenjar keringat lebih dari biasanya.
Hiperhidrosis primer adalah kondisi medis di mana tubuh secara alami menghasilkan keringat berlebih tanpa pemicu yang jelas, seperti suhu panas atau aktivitas fisik. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor genetik.
Ketidakseimbangan hormon, seperti pada penderita hipertiroidisme, dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat. Kondisi ini membuat metabolisme tubuh bekerja lebih cepat, sehingga tubuh mengeluarkan lebih banyak keringat, termasuk di telapak tangan.
Penderita penyakit jantung sering mengalami telapak tangan berkeringat sebagai gejala tambahan. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada sistem sirkulasi darah yang membuat tubuh bereaksi dengan meningkatkan produksi keringat.
Kadar gula darah yang tidak stabil dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab atas produksi keringat. Akibatnya, penderita diabetes sering mengalami keringat berlebih di beberapa bagian tubuh, termasuk telapak tangan.
Wanita yang mengalami menopause sering mengalami hot flashes, di mana tubuh tiba-tiba merasa panas dan berkeringat, termasuk di telapak tangan. Ini terjadi karena perubahan kadar hormon estrogen yang mempengaruhi mekanisme pengaturan suhu tubuh.
Kandungan nikotin dalam rokok dapat merangsang sistem saraf simpatis dan meningkatkan produksi keringat. Itulah sebabnya perokok aktif sering mengalami telapak tangan yang lebih lembap dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
Meskipun telapak tangan berkeringat bisa menjadi kondisi yang mengganggu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Karena stres adalah salah satu pemicu utama, penting untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengontrol produksi keringat.
Hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol, karena zat-zat ini dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi keringat.
Antiperspiran tidak hanya digunakan untuk ketiak, tetapi juga bisa diaplikasikan pada telapak tangan. Pilih produk yang mengandung aluminium klorida, yang bisa membantu mengurangi produksi keringat.
Menaburkan bedak bayi atau talk di tangan dapat membantu menyerap kelembapan dan menjaga tangan tetap kering lebih lama.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat antikolinergik yang berfungsi untuk menghambat produksi keringat berlebih.
Ini adalah prosedur medis yang menggunakan arus listrik rendah untuk mengurangi produksi keringat. Pasien akan merendam tangan dalam air yang dialiri listrik, yang bertujuan untuk mengurangi aktivitas kelenjar keringat.
Botox dapat digunakan untuk menghambat aktivitas saraf yang merangsang kelenjar keringat. Efek dari suntikan ini biasanya bertahan beberapa bulan sebelum perlu dilakukan kembali.
Jika telapak tangan berkeringat secara berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika kondisi ini disertai dengan:
Telapak tangan berkeringat bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari stres hingga kondisi medis tertentu. Jika keringat berlebih mengganggu aktivitas sehari-hari, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti mengelola stres, menggunakan antiperspiran, atau melakukan terapi medis seperti iontophoresis dan botox.
Jika Anda mengalami keringat berlebih di telapak tangan dalam jangka waktu yang lama, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan perawatan yang sesuai.