Telinga berdenging terus bisa menjadi gejala yang sangat mengganggu, bahkan bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Kondisi ini dikenal dengan istilah tinnitus, yang merujuk pada suara yang terdengar di telinga tanpa adanya sumber suara eksternal. Suara ini bisa berupa dengingan, siulan, desisan, atau suara lain yang hanya dapat didengar oleh orang yang mengalaminya. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai tinnitus, penyebabnya, gejalanya, serta cara mengatasi telinga berdenging terus.
Penyebab tinnitus atau telinga berdenging terus belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk kondisi ini. Berikut adalah beberapa faktor penyebab yang sering dikaitkan dengan tinnitus:
Salah satu penyebab utama tinnitus adalah paparan suara keras yang terus-menerus. Pekerjaan di lingkungan yang bising, seperti di pabrik atau konstruksi, atau kebiasaan mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan earphone, bisa menyebabkan kerusakan pada saraf pendengaran dan memicu tinnitus.
Gangguan pendengaran, baik yang disebabkan oleh usia atau paparan suara keras, sangat berkaitan dengan timbulnya tinnitus. Orang yang mengalami gangguan pendengaran akibat penuaan atau kerusakan pada saluran telinga lebih rentan terhadap tinnitus. Namun, tidak semua orang yang memiliki gangguan pendengaran mengalami tinnitus.
Beberapa jenis obat-obatan, terutama yang digunakan dalam dosis tinggi, dapat menjadi penyebab tinnitus. Obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, antibiotik tertentu, dan obat anti-kanker dapat memicu atau memperburuk kondisi tinnitus pada sebagian orang.
Cedera pada kepala atau leher dapat merusak saraf yang terhubung dengan pendengaran, serta area otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara. Ini bisa menjadi salah satu pemicu tinnitus yang sulit untuk diobati tanpa intervensi medis.
Infeksi telinga atau penumpukan kotoran yang tidak terdeteksi juga dapat menyebabkan telinga berdenging. Infeksi atau penyumbatan pada saluran telinga memengaruhi fungsi pendengaran dan sering kali disertai dengan tinnitus sebagai gejala tambahan.
Gejala tinnitus dapat bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum yang bisa Anda rasakan saat mengalami telinga berdenging terus antara lain:
Suara deringan atau dengingan yang terdengar dalam telinga merupakan gejala paling umum. Suara ini bisa muncul secara tiba-tiba dan bisa berlangsung dalam waktu lama.
Selain suara berdenging, tinnitus juga bisa berupa suara siulan, desisan, atau mendesis yang berulang-ulang. Suara ini bisa terdengar lebih keras atau lebih lembut, tergantung pada situasi dan kondisi individu.
Pada beberapa kasus, tinnitus bisa berupa suara berdenyut yang mengikuti irama detak jantung. Kondisi ini disebut sebagai tinnitus pulsatile dan biasanya berhubungan dengan gangguan pembuluh darah atau masalah pada aliran darah di sekitar telinga.
Tinnitus yang berlangsung lama dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi. Hal ini sering kali terjadi ketika suara yang terdengar terlalu keras atau mengganggu, menyebabkan rasa stres dan kecemasan.
Walaupun tinnitus sering kali tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengurangi gejalanya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi telinga berdenging terus:
Langkah pertama yang paling penting adalah menghindari paparan suara keras. Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan yang bising dan hindari mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan earphone. Ini akan membantu mengurangi kerusakan lebih lanjut pada saraf pendengaran.
Stres dapat memperburuk gejala tinnitus. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu menenangkan pikiran Anda.
Terapi suara dapat membantu menutupi suara tinnitus dengan suara lain yang lebih menenangkan, seperti suara angin, air mengalir, atau musik lembut. Ini dapat mengalihkan perhatian dari suara berdenging dan membantu Anda merasa lebih nyaman.
Beberapa orang melaporkan perbaikan setelah mengonsumsi suplemen tertentu atau obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan seperti antidepresan atau obat untuk mengurangi kecemasan dapat membantu mengurangi dampak tinnitus.
Jika tinnitus tidak membaik setelah mencoba pengobatan di rumah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes pendengaran, MRI, atau CT scan, mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari tinnitus dan memilih perawatan yang sesuai.
Segera temui dokter jika tinnitus Anda tidak kunjung reda atau disertai dengan gejala lain seperti:
Dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, sebagian besar penderita tinnitus dapat mengelola gejalanya dengan baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda merasa kondisi ini mengganggu aktivitas harian Anda.
Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya