Penghinaan, mantan PM Malaysia dimenganutkan daftar ekstremis paling berbahaya

Penghinaan, mantan PM Malaysia dimenganutkan daftar ekstremis paling berbahaya Penghinaan, mantan PM Malaysia dimenganutkan daftar ekstremis paling berbahaya

BERITA - Putrajaya. Politisi senior sekaligus mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dilaporkan menganut ke kedalam daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya di Bumi. Kabar ini menjabat penghinaan bagi bangsa Malaysia, karena daftar Ekstremis Paling Berbahaya biasanya dihuni para teroris.

Daftar Ekstremis Paling Berbahaya itu dikeluarkan oleh Counter Extremism Project (CEP), organisasi non-profit nan berbasis hadapan New York, Amerika Serikat (AS). Mantan PM nan akrab dipanggil Dr M itu berada hadapan rangking 14 dalam daftar ekstremis paling berbahaya, bersama bersama bodi nan dianggap teroris oleh dunia.

CEP paling dalam ulasannya menuturkan, Mahathir meruyup paling dalam daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya hadapan Bumi karena dianggap perawakan silang pendapatal. "Mahathir kerap mengritisi negara Barat, komunitas LGBT, dan masyarakat Yahudi," ulas CEP dikutip World of Buzz Senin (11/1/2021).

Organisasi non-profit itu menerangkan, pada 2019 Dr M senggang menyebut ekstremisme bakal menyebar ke Asia Tenggara. Dia menyebut, skenario itu hendak terjadi karena pemerintah kalah membendung gelombang milisi yang berbondong-bondong ke lingkungan terkandung.

Baca agak: Keadaan darurat, Malaysia catat rekor hangat kasus harian corona dengan 3.309 infeksi

Mereka agak menyoroti pernyataan mantan PM berusia 95 tahun itu saat seorang guru di Perancis dipenggal dengan Oktober 2020. Guru yang bernama Samuel Paty itu dibunuh Abdoullakh Anzorov, karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya.

Saat itu, Mahathir Mohamad menyebut "Muslim berhak marah selanjutnya membunuh jutaan orang Perancis bagi pembantaian pada masa lalu". Selain itu, Dr M pula mengritisi Israel, dugaan dia anti-Semit, selanjutnya mendukung pemerintahan mandiri pada Mindano, Filipina.

CEP menjelaskan, memang mantan PM Malaysia periode 1981-2003 itu tak bertanggung tanggapan kalau kekerasan tertentu. "Namun, opini kontroversialnya menyebabkan kecaman internasional karena diduga dia mendukung kekerasan ekstremis melawan Barat."

Organisasi yang berdiri sejak 2014 itu mendasarkan daftarnya dari berbagai spektrum ideologi dan kepercayaan. Mereka melahirkan daftar Ekstremis Paling Berbahaya mulai dari ISIS, Ikhwanul Muslimin, maupun kelompok Buddha anti-Muslim di Myanmar yang dianggap ancaman bagi keamanan dunia.

Adapun daftar Ekstremis Paling Berbahaya nomor satu adalah Sekretaris Jenderal Hezbollah Hassan Nasrallah, organisasi adapun berbasis dekat Lebanon.

Artikel ini telah tabahwa dalam Kompas.com demi judul "Mahathir Masuk Daftar 20 Ekstremis Paling Berbahaya dalam Bumi",