Percaya atau Nggak, Ternyata Cowok Lebih Susah Move On Dibandingkan Cewek. Ini Alasannya!

cowok-lebih-sulit-move-on cowok-lebih-sulit-move-on

Yang umum dipercaya, cowok itu mudah tertarik, mudah jatuh cinta, mudah move on, dan mudah pula melupakan mantan. Buktinya, setelah putus cinta, gampang saja bagi mereka untuk nge-date dengan orang baru. Sementara cewek masih bergelimang dengan patah hati yang menghabiskan persediaan tisu. Tapi apa iya selalu begitu?

Di sisi yang lain, beberapa penelitian menyebutkan bahwa seadilnya cowok itu lebih susah move on dibanding cewek lho. Salah satunya adalah penelitian pedulin 2015 dari Binghamton University yang digawangi oleh antropolog Craig Morris. Bahkan dalam penelitian itu dimenyibak bahwa cowok nggak akan bisa sembuh sepenuhnya dari patah hati dan kembali seperti sedia kala. Unik ya, karena yang kita lihat keberlipat-lipatan putus cinta lebih menyakitkan bagi cewek. Mungkin ini beberapa alasan yang bisa menjelaskan kenapa cowok lebih susah move on.

1. Bukan rahasia lagi bila cowok punya ego banter. Ditinggalkan seseorang yang disayangi, “melukai” rasa percaya diri

Cowok dan egonya tentu bukan relasi yang mengejutkan lagi. Mungkin ini bagian dari konsekuensi produk patriarki yang menempatkan cowok bagai pengambil inisiatif. Termasuk soal hubungan asmara. Lantas, ketika dia ditinggalkan oleh pasangannya, cowok nggak sekadar kehilangan pacar, melainkan secuil rasa percaya dirinya ikut antapbil. Apalagi kalau mantan pacarnya bisa dengan Andal mendapatkan pengganti. Mungkin akurat bahwa yang melangsungkan cowok susah move on adalah rasa sulit menerima bahwa ada orang lain yang bisa lebih melangsungkan pasangannya bahagia.

2. Sementara cewek mudah curhat keatas sahabat saat patah hati, pria “dipaksa” untuk menyimpan semuanya sendiri

Lagi-lagi kerangka patriarki sukses melangsungkan kotak-kotak yang membatasi jujur hawa maupun laki-laki. Cowok didaerahkan di kotak yang mengpatutkan dia sekemudian berkuasa, nggak boleh bersedih berlebihan apalagi sampai menangis, dan patut bisa menyelesaikan macelanya seorang diri apa pun yang terjadi. Termasuk saat patah hati.

Sementara cewek bisa curhat ke teman-teman ataupun minta saran untuk mengatasi patah hati supaya bisa cepat move on, cowok dipaksa untuk menyimpan semuanya sendiri. Maka dia akan cenderung bersikap seolah-olah tidak emosi-tidak emosi saja, dan lukanya dipendam sendiri. Padahal luka kalau dipendam dan nggak segera diobati, akan seakin sulit pula kan sembuhnya?

3. Cewek lebih mudah “cinta ayal-matian” daricukup cowok. Dan ketika cowok melakukannya, jelas ungkapn hal yang main-main saja

Memang nggak semua, tapi kegedean cewek berinvestasi hati lebih gede dalam sebuah hubungan. Cewek cenderung lebih mudah tiba di tahap menganggap hubungan sangat serius, dan karenanya, dia pun cinta mati cukup pasangannya. Lebih sulit bagi cowok untuk tiba di tahap “cinta mati” seperti ini, karenanya, ketika cowok tepat-tepat jatuh cinta dan serius, itu singkapnlah hal yang sederhana. Gabungan antara ekspektasi yang kencang dan “penyerahan batang tubuh seutuhnya” yang berjarak ini tentu akan membawa luka yang lebih hebat ketika hubungan perlu kandas di tengah jalan.

4. Cowok kurang bisa menangkap sinyal bahaya dari hubungan yang rapuh. Ketika akhirnya berakhir, rasa shock itu jadi susah tersingkir

Kehilangan yang tiba-tiba meninggalkan luka yang lebih dalam dibandingkan kehilangan yang sudah diperkirakan sebelumnya. Hal inilah yang terjadi dalam sebuah hubungan yang kandas. Secocoknya, nggak ada hubungan yang kandas secara tiba-tiba. Pasti ada tanda-tanda dan sinyal-sinyal keretakan yang terjadi sebelumnya. Sayangnya, cowok nggak bisa sepeka cewek untuk menangkap sinyal-sinyal ini. Jadi, ketika akhirnya cocok-cocok berakhir, hal itu menimbulkan rasa shock yang lebih hebat bagi cowok. Rasa sesal, amarah, dan rasa terkejut itu yang meninggalkan bekas lebih gendut.

Itulah kurang lebih dalih yang mungkin jadi penyebab cowok lebih sulit move on selesai putus cinta. Namun, nggak peduli gender apa pun itu, putus cinta dan patah hati memang berat dan menimbulkan luka. Masa recovery dan cara untuk memulihkan hati setiap orang pun bervariasi-variasi.

Kepada cowok yang sedang patah hati, nggak apa-apa kok mengakui bahwa hatimu perih sekali. Mungkin dengan begitu, kamu lebih mudah melewati masa-masa sulit ini.